Turnamen esport kini telah menjadi fenomena yang sangat populer di Indonesia. Tidak hanya sebagai hiburan keluaran kamboja semata, namun juga memiliki potensi bisnis dan ekonomi yang sangat besar. Menurut data dari Asosiasi Esports Indonesia (IESPA), industri esport di Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga 30% setiap tahunnya.
Potensi bisnis yang terbuka lebar di balik turnamen esport ini membuat banyak perusahaan melirik untuk berinvestasi di dalamnya. Menurut CEO dari EVOS Esports, Ivan Yeo, esport memiliki daya tarik yang besar bagi para pengiklan karena dapat menjangkau target pasar yang luas. “Esport tidak hanya tentang game, tapi juga tentang komunitas yang solid dan loyal. Inilah yang membuat esport menjadi magnet bagi para pengiklan,” ujarnya.
Tidak hanya dari sisi bisnis, turnamen esport juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi. Dengan adanya turnamen besar seperti Mobile Legends M1 World Championship yang diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2019, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Hal ini tentu saja akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi Indonesia.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turnamen esport memiliki potensi besar untuk membawa devisa bagi negara. “Industri esport merupakan industri yang sangat menjanjikan dan dapat menjadi salah satu andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Dengan potensi bisnis dan ekonomi yang begitu besar, tidak heran jika turnamen esport kini semakin marak di Indonesia. Para pemain dan pelaku industri esport pun semakin termotivasi untuk terus mengembangkan potensi yang ada. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan industri esport di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi negara.