Tantangan dan peluang bagi pengembang game e-sport lokal di Indonesia memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan perkembangan industri game yang semakin pesat, para pengembang lokal harus mampu bersaing secara global dan menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Menurut CEO Moonton, Justin Yuan, tantangan terbesar bagi pengembang game e-sport lokal di Indonesia adalah persaingan yang ketat dengan game-game luar negeri yang sudah mapan. “Kita harus terus berinovasi dan memberikan pengalaman bermain yang unik bagi para pemain agar game lokal kita bisa bersaing di kancah internasional,” ujar Justin.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang sangat besar bagi pengembang game e-sport lokal. Menurut Co-founder EVOS Esports, Ivan Yeo, perkembangan teknologi yang semakin canggih dan meningkatnya minat masyarakat terhadap e-sport menjadi peluang emas bagi pengembang game lokal. “Kita harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk mengembangkan game e-sport lokal yang berkualitas,” tambah Ivan.
Dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, para pengembang game e-sport lokal perlu bekerja sama dan saling mendukung. Menurut Co-founder RRQ, Andrian Pauline, kolaborasi antar pengembang lokal akan memperkuat ekosistem game e-sport di Indonesia. “Kita harus saling mendukung dan bekerjasama untuk mengangkat nama Indonesia di kancah internasional,” ucap Andrian.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, para pengembang game e-sport lokal di Indonesia diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk terus berkembang. Sebagaimana yang dikatakan oleh Co-founder Aerowolf, Leo Rumaropen, “Tantangan akan selalu ada, namun dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, kita pasti bisa meraih kesuksesan dalam industri game e-sport lokal.”