E-Sport Mobile Legends (ML) semakin populer di kalangan generasi muda Indonesia. Dampak positif dan negatif dari permainan ini pun menjadi perbincangan hangat.
Dampak positif dari E-Sport ML bagi generasi muda Indonesia adalah meningkatkan keterampilan bermain game, meningkatkan kerjasama tim, serta memperluas jaringan pertemanan. Menurut Dr. Yudha Manggala, seorang pakar psikologi anak, bermain game E-Sport dapat melatih otak untuk berpikir cepat dan strategis. “Generasi muda bisa belajar bekerja sama dalam tim, mengasah keterampilan multitasking, serta mengembangkan kemampuan komunikasi,” ujarnya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa E-Sport ML juga memiliki dampak negatif bagi generasi muda Indonesia. Salah satunya adalah kecanduan bermain game yang berpotensi merugikan kesehatan fisik dan mental. Menurut data dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, jumlah remaja yang kecanduan bermain game online terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini bisa berdampak buruk pada keseimbangan kehidupan mereka.
Selain itu, pengaruh negatif dari E-Sport ML juga dapat terlihat dari penurunan prestasi akademik generasi muda. Menurut Prof. Budi Karya, seorang ahli pendidikan, terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game dapat mengganggu fokus dan konsentrasi belajar. “Generasi muda harus bisa mengatur waktu dengan bijak antara bermain game dan belajar,” katanya.
Meskipun demikian, E-Sport ML tetap menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari di kalangan generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pendidik untuk memberikan pengawasan dan pembinaan yang tepat agar generasi muda dapat mengambil manfaat positif dari bermain game ini. Sebagaimana disampaikan oleh Dr. Yudha Manggala, “Orangtua harus memahami bahwa bermain game juga memiliki manfaat, asalkan dilakukan dengan kontrol dan bijak.”
Sebagai kesimpulan, E-Sport ML memiliki dampak positif dan negatif bagi generasi muda Indonesia. Penting bagi kita semua untuk bisa mengelola pengaruh dari permainan ini agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi perkembangan generasi muda. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan refleksi bagi kita semua.