Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang mulai mengakui esports sebagai olahraga resmi. Peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri esports di Indonesia sangat penting, terutama melalui ajang Asian Games.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan esports di Tanah Air. “Esports memiliki potensi besar untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia dan juga sebagai sarana hiburan bagi masyarakat,” ujarnya.
Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang menjadi momen bersejarah bagi esports Indonesia. Pertandingan esports resmi pertama kali diikutsertakan dalam ajang multi-event olahraga terbesar di Asia tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah mulai mengakui nilai dan potensi industri esports di Indonesia.
Menurut Direktur Utama INDOESPORTS, Dody Budiawan, keikutsertaan esports dalam Asian Games merupakan langkah positif untuk memperkenalkan olahraga elektronik kepada masyarakat luas. “Dengan dukungan pemerintah, industri esports di Indonesia semakin berkembang pesat dan mendapat pengakuan yang layak,” ungkapnya.
Peran pemerintah dalam mendukung pertumbuhan esports di Indonesia tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan ajang Asian Games, tetapi juga melalui pembentukan regulasi dan kebijakan yang mendukung perkembangan industri ini. Menurut CEO EVOS Esports, Ivan Yeo, keberadaan regulasi yang jelas akan memberikan kepastian hukum bagi pelaku esports di Tanah Air. “Pemerintah perlu terus aktif terlibat dalam mengawal dan mengatur perkembangan industri esports agar dapat berkembang secara berkesinambungan,” ujarnya.
Sebagai negara dengan potensi pasar esports yang besar, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk menjadi salah satu pusat industri esports terbesar di Asia. Dengan peran pemerintah yang semakin aktif dalam mendorong pertumbuhan industri ini, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan menjadi powerhouse esports di masa depan.